Dua Kalimat Syahadat
Islam Itu Di Mulai Dari Dua Kalimat Syahadat Bukan mulai Dari Shalat. Penomena yang tidak bisa di pungkiri tidak sedikit ditengah umat Islam, saat menerima kabar bahwa kewajiban ibadah itu dimulai dari pelaksanaan syariat syahadat, maka dipahaminya sebagai sesuatu yang sangat aneh dan asing!
- Syahadah adalah pintu masuk ke dalam Islam.
- Syahadah adalah intisari ajaran Islam
- Syahadah adalah dasar-dasar perubahan menyeluruh
- Syahadah adalah hakikat da’wah para rasul
- 5. Syahadah adalah keutamaan yang besar
- 6. Syarat diterimanya seluruh amal ibadah kita.
- Kalimat syahadah Pintu masuk ke dalam Islam
Sahnya iman seseorang adalah dengan
menyatakan syahadatain. Tanpa mengucapkan kalimat ini, maka amal yang
dikerjakana bagaikan abu, atau fatamorgana yang terlihat tapi tidak ada.
Dalam Al Qur’an Allah menyebutkannya bagaikan debu yang berterbangan,
walaupun amal yang dilakukan adalah amal yang baik sekalipun, namun
tidak didasari oleh syahadat.
"Namun pengucapan yang bermanfaat bagi yang mengikrarkannya bukan Asal ucap"
“Dan Kami hadapi segala amal yang mereka
kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang
berterbangan.” (QS. Al Furqan[25]: 23)
Allah menjadikan amal mereka bagaikan
debu yang berterbangan karena mereka tidak beriman. Dengan demikian
jelaslah bahwa syahadatain ini menjadi pembeda manusia, mana yang muslim
dan mana yang kafir.
- Kalimat Syahadah Intisari ajaran Islam
Syahadah juga merupakan intisari dari
ajaran Islam. Artinya, pemahaman seorang muslim terhadap agamanya
(Islam), tergantung kepada pemahaman dia tentang syahadatain itu
sendiri. Paling tidak ada tiga prinsip dalam kalimat syahadatain ini:
- Pernyataan Laa ilaaha ilallah merupakan penerimaan penghambaan atau ibadah kepada Allah SWT saja. Melaksanakan minhajillah (sistem/aturan Allah SWT) merupakan ibadah kepada-Nya.
- Menyebut “Muhammad Rasulullah” merupakan dasar bahwa penerimaan cara penghambaan itu dari Muhammad SAW. Jadi, Rasulullah merupakan teladan dan ikutan dalam mengikuti minhajillah.
- Penghambaan kepada Allah SWT meliputi segala aspek kehidupan. Ia mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan dirinya sendiri, dan dengan anusia lainnya.
- Kalimat Syahadat Dasar-dasar Perubahan Total
Syahadatain merupakan dasar yang dapat
merubah seorang manusia dalam aspek keyakinannya, pemikirannya, maupun
jalan hidupnya. Perubahan di sini meliputi berbagai aspek kehidupan
manusia secara individu atau masyarakat. Umat terdahulu langsung berubah
ketika menerima kalimat syahadatain ini. Sehingga mereka yang tadinya
bodoh (jahiliyah) menjadi pandai, yang kufur menjadi beriman, yang sesat
mendapat hidayah, dsb. Artinya, syahadatain selain dapat merubah
individu, juga mampu merubah sebuah masyarakat, misalnya yang tadinya
saling bermusuhan dapat berubah menjadi masyarakat yang bersaudara di
jalan Allah.
Contohnya adalah masyarakat Mekkah
ketika zaman Rasulullah. Ketika sebelum diutusnya Rasulullah SAW,
masyarakat Mekkah ketika itu adalah masyarakat yang jahil, banyak
melakukan maksiat, suka mengkubur hidup-hidup anak perempuan mereka,
menyembah berhala, dsb. Namun ketika Rasulullah diutus membawa risalah
dengan syahadatainnya, maka masyarakat Mekkah dapat berubah menjadi
masyarakat yang penuh hidayah, menjauhi maksiat, tidak menyembah
berhala, dll.
- Kalimat syahadat Hakikat Da’wah Para Rasul
Syahadah juga merupakan hakikat da’wah
para Rasul. Setiap Rasul semenjak nabi Adam AS hingga nabi Muhammad SAW,
membawa misi da’wah yang sama, yaitu Laa ilaaha ilallah (syahadah).
Da’wah mereka senantiasa membawa dan mengarahkan umatnya kepada
pengabdian kepada Allah SWT saja.
- Kalimat syahadat Keutamaan yang Besar
Yang terakhir yang menyebabkan syahadah
itu penting adalah karena syahadah itu sendiri merupakan keutamaan yang
besar. Banyak ganjaran dan pahala yang diberikan oleh Allah SWT dan
dijanjikan oleh Nabi Muhammad SAW. Dan syahadah ini sendiri dapat
menghindarkan kita dari neraka. Dalam Hadits dikatakan,
✋✋✋✋✋
“Allah SWT akan menghindarkan neraka bagi mereka yang menyebut kalimat syahadah.”
Atau dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,
“Dua perkara yang pasti, kata Rasulullah
SAW. Maka seorang sahabat bertanya, “Apakah perkara itu ya Rasulullah?”
Rasulullah SAW menjawab, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak
menyekutukan Allah dengan sesuatu, ia tetap masuk surga.” (HR. Ahmad).
- Kalimat syahadat Penentu diterimanya seluruh amal ibadah kita.
Yang keenam inilah yag teramat penting. Karena sebagus apapun amal perbuatan ibadah kita kalau syahadat kita tidak benar, maka ini berkonsukwensi kepada diterima atau tidaknya amalan kita. Jadi seluuruh poko dasar keimanan dan keisalaman kita bertumpu dan tergantung kepada sejauh mana benar atau tidaknya pemahaman syahadat kita. Karena syahdatain merupakan pondasi keimanan dan keislaman kita.
Sebagus dan sebanyak apapun amal perbuatan ibadah kita kalau syahadat
kita tidak benar, maka ini berkonsukwensi kepada diterima atau tidaknya
amalan kita
Syahadat yang Diterima Allah SWT
Sebagai seorang muslim,
tentu harus senantiasa mempertahankan diri agar keimanan kita tetap
terjaga. Dengan kata lain, kita harus berusaha untuk menjaga kalimat
syahadatain yang kita ucapkan dari kondisi kendor (futur) atau melemah.
Ucapan dua kalimat syahadat kita tidak mungkin dapat diaplikasikan kecuali dengan dua hal, yaitu terpenuhinya syarat-syarat
syahadatain, dan tidak adanya hal-hal yang membatalkan syahadatain. Jika syaraat dan rukunnya tidak kita lakukan maka ini yang menyebabkan syahadat kita tidak sah atau tidak diterima AllahSWT.
Untuk itu, kita perlu mengetahui apa
saja syarat-syaratnya agar kalimat syahadatain kita dapat diterima Allah
SWT, dan hal-hal apa saja yang dapat membatalkannya. Program ini
mencoba mengupas betapa petingnya memahami rukun islam yang pertama bagi
seorang Muslim.
Demikianlah keenam hal yang menyebabkan
syahadatain ini menjadi sangat penting. Semoga setelah memahami hal ini,
kita semakin termotivasi untuk lebih jauh memahami apa itu Syahadatain,
apa itu Islam. Yang pada akhirnya, memudahkan kita dalam beribadah
kepada Allah SWT. Amin.
Apa yang terlintas dalam benak anda saat memandang kalimat tayyibah ini ...? Ini sebuah kalimat yang mampu menggetarkan aras. Alam jagat raya ciptaan Allah swt ini tundul patuh karwna kalimat ini... Sebuah kalimat tauhid yang semua ciptaan allah ini telah bersyaksi dengan kalimat agung ini ... SEBUAH KALIMAT YANG TELAH MENYEBABKAN 10 ORANG SYAHABAT RASUL SAW DI JAMIN MASUK SURGA. Kalimat yang jika kita berpegang teguh dengan benar dan ikhlas akan mampu membukakan pintu surga bagi kita... dimana semua pintu surga tertutup dan terkunci bagi siapapun, kecuali bagi mereka yang telah mengimaninya dengan benar dan ikhlas ...
JIKA SAAT KITA MEMANDANGNYA, MEMBACANYA, NAMUN DALAM BENAK KITA TIDAK ADA TERLINTAS HAKIKAT DUA KALIMAT SYAHADAT ITU, INI ARTINYA KITA BELUM MEMAHAMINYA.
😢😢😢😢😢
Komentar
Posting Komentar